Cara Melakukan Analisis Kompetitor untuk Temukan Diferensiasi

Tips & Trick

Rabu, 4 Okt 2023

Cara Melakukan Analisis Kompetitor untuk Temukan Diferensiasi

Keberadaan pesaing atau kompetitor sering kali membuat seorang pebisnis pemula menjadi getir. Berbagai kekhawatiran muncul karena kerap kali pebisnis pemula merasa dirinya belum siap untuk mulai membangun kerajaan bisnisnya.

Apakah Anda merasakan hal tersebut? Itu merupakan hal yang wajar untuk dirasakan. Namun, sembari mempersiapkan diri juga bisnis yang akan Anda bangun, Anda dapat melakukan analisis kompetitor sebagai bekal bisnis Anda.

Apa itu analisis kompetitor? Singkatnya, analisis kompetitor adalah satu teknik yang dapat membuka berbagai peluang untuk Anda, khususnya saat akan memulai bisnis yang mungkin saja masih sebatas konsep di benak Anda.

Artikel ini akan membahas mengenai definisi apa itu analisis kompetitor, tujuan dan manfaat analisis kompetitor, hingga cara dan contoh analisis kompetitor. Pastikan untuk menyimak artikel ini hingga selesai agar Anda dapat memperoleh bekal penting dalam memulai bisnis Anda.

Apa Itu Analisis Kompetitor dalam Bisnis?

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetitor diartikan sebagai orang yang bersaing. Dalam konteks bisnis, tentu ini diartikan sebagai orang yang meenjadi saingan Anda saat melakukan bisnis.

Sama seperti aktivitas lainnya, dalam bisnis tentu saja terdapat strategi yang dapat dilakukan terkait dengan adanya kompetitor. Strategi ini disebut sebagai analisis kompetitor. Apa itu analisis kompetitor? Beberapa ahli bisnis pernah mendefinisikan apa itu analisis kompetitor. 

Salah satunya yaitu definisi analisis kompetitor dalam buku Business And Competitive Analysis: Effective Application Of New Andclassic Methods oleh Fleisher dan Bensoussan (2007), dijelaskan analisis kompetitor adalah sebuah strategi manajemen dalam menilai kekuatan, kelemahan, serta potensi yang dimiliki oleh kompetitor.

Secara sederhana, analisis kompetitor adalah sebuah teknik yang dilakukan oleh pebisnis dalam melihat dan menilai bagaimana cara kompetitor memulai dan menjalankan bisnisnya. Hasil yang diperoleh dari analisis kompetitor ini dapat menjadi insight yang bisa Anda gunakan dalam proses membangun maupun mengembangkan bisnis.

Tujuan dan Manfaat Analisis Kompetitor

Memulai bisnis adalah tantangan besar, dan salah satu kunci kesuksesan adalah memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar dan kompetitor Anda sebelum memasuki dunia bisnis. Inilah mengapa analisis kompetitor sebelum memulai bisnis sangat penting.

Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat melakukan analisis kompetitor sebelum memulai bisnis.

  1. Menemukan dan mengdentifikasi peluang pasar yang kemungkinan belum dipenuhi oleh kompetitor.
  2. Memahami target audiens dari kompetitor yang berpotensi untuk menjadi target audiens Anda nantinya.
  3. Mengikuti dan memahami tren dan perkembangan terbaru yang dapat dimanfaatkan untuk memulai bisnis.
  4. Mengidentifikasi strategi yang telah dilakukan oleh kompetitor sebagai insight dalam melakukan perencanaan strategi yang efektif.
  5. Membantu dalam merumuskan rencana bisnis yang dapat direalisasikan oleh bisnis Anda.
  6. Menemukan faktor pembeda atau diferensiasi antara bisnis kompetitor dengan bisnis yang akan Anda bangun.
  7. Mengidentifikasi risiko yang dialami oleh kompetitor yang berkemungkinan akan Anda hadapi, sehingga dapat merumuskan strategi kelola risiko yang lebih baik.
  8. Menumbuhkan nilai kompetitif yang sehat sejak awal membangun bisnis.

Jenis-Jenis Kompetitor dalam Bisnis

Saat akan melakukan analisis kompetitor, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu siapa saja kompetitor yang dimiliki. Dalam tahapan ini, Anda perlu memahami apa saja jenis-jenis kompetitor yang akan Anda hadapi. Secara mendasar, terdapat dua jenis kompetitor yang harus Anda pahami.

  • Direct Competitor atau Kompetitor Langsung, yaitu kompetitor yang memiliki banyak kesamaan dengan Anda, meliputi produk yang dijual, pangsa pasar, industri, serta harga yang hampir serupa. Contohnya seperti KFC dan McDonald’s.
  • Indirect Competitor atau Kompetitor Tidak Langsung, yaitu kompetitor yang memiliki produk berbeda namun memiliki pangsa pasar dan industri yang sama. Contohnya seperti McDonald’s dan Dunkin’ Donuts.

Selain dua jenis kompetitor di atas, masih ada lagi beberapa jenis kompetitor yang lebih mendetail. Dikutip dari Kotler dan Armstrong (2009), terdapat 4 jenis kompetitor dilihat dari kriterianya. Berikut ini penjelasan jenis-jenis kompetitor dalam bisnis.

  1. Brand Competitor, sesuai dengan namanya yaitu kompetitor dari brand lain yang memiliki ukuran perusahaan yang sama serta menawarkan produk yang sama pada konsumen. Contohnya seperti Spotify dan Apple Music.
  2. Industry Competitor, yaitu kompetitor dari industri yang sama serta memiliki produk yang serupa, namun memiliki skala atau ukuran perusahaan yang berbeda. Contohnya seperti Starbucks dan warung kopi.
  3. Form Competitor, yaitu kompetitor yang memiliki produk atau jasa yang sama, namun memiliki perbedaan dalam bentuk usaha maupun teknologi yang digunakan. Contohnya seperti Cinema XXI dan streaming platform seperti Netflix.
  4. Generic Competitor, yaitu perusahaan lain yang berpotensi akan bersaing dengan perusahaan kita. Contohnya seperti Louis Vuitton dan resor atau hotel di Bali, di mana seseorang bisa saja memilih antara tas mahal dan menikmati liburan yang lebih terjangkau, atau memilih liburan mewah dan menggunakan tas yang lebih murah.

Cara Melakukan Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor dapat membantu Anda memahami pasar, pesaing, dan mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan. Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana untuk melakukan analisis kompetitor sebelum memulai bisnis:

1. Identifikasi Kompetitor Potensial

Mulailah dengan mengidentifikasi kompetitor potensial dalam industri atau pasar yang Anda minati. Ini bisa berupa perusahaan besar yang sudah mapan atau usaha kecil yang fokus pada segmen tertentu. Jangan lupa juga untuk menentukan pada jenis kompetitor apa perusahaan tersebut.

2. Kumpulkan Informasi Tentang Kompetitor

Kumpulkan informasi tentang kompetitor Anda. Ini termasuk informasi tentang produk atau layanan yang mereka tawarkan, harga, lokasi, target audiens, model bisnis, dan strategi pemasaran. 

Sumber informasi yang dapat Anda gunakan mencakup situs web pesaing, laporan tahunan, ulasan pelanggan, dan wawancara dengan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pesaing tersebut.

3. Lakukan Analisis Komparatif Bisnis Anda dengan Kompetitor

Lakukan analisis komparatif antara produk atau layanan yang akan Anda tawarkan dengan apa yang pesaing tawarkan. Apa yang membuat bisnis Anda berbeda atau lebih baik? Apakah ada kelemahan yang harus Anda perbaiki?

4. Tinjau Strategi Pemasaran dan Penjualan

Pelajari strategi pemasaran dan penjualan yang digunakan oleh kompetitor Anda. Beberapa poin yang harus diperhatikan antara lain yaitu:

  • Bagaimana mereka mencapai pelanggan?
  • Apakah mereka aktif di media sosial, menggunakan iklan online, atau memiliki strategi offline yang efektif?
  • Seperti apa pemasaran offline yang kompetitor lakukan?
  • Promo seperti apa yang biasa dilakukan kompetitor untuk mendapatkan pelanggan?

Dengan mempelajari strategi marketing yang dilakukan oleh kompetitor dapat membantu Anda merencanakan cara yang efektif untuk menjangkau pasar yang sama, maupun pasar yang lebih luas lagi.

5. Analisis Online Presence

Meninjau online presence atau bagaimana aktivitas online kompetitor Anda merupakan cara melakukan analisis kompetitor selanjutnya. Ini melibatkan pemeriksaan situs web mereka, media sosial, ulasan pelanggan, dan reputasi online mereka. Bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan secara online, dan apa yang dikatakan pelanggan tentang mereka?

6. Tinjau Harga dan Penawaran

Bandingkan harga dan penawaran produk atau layanan yang akan Anda patok dengan yang dimiliki kompetitor. Apakah Anda akanbersaing secara harga atau menawarkan nilai tambah yang membuat Anda lebih menarik bagi pelanggan?

7. Gunakan Analisis SWOT

Analsisi SWOT adalah alat yang akan sangat membantu ketika kita akan memulai bisnis. Buat analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk kompetitor Anda dan bisnis Anda sendiri. Ini akan membantu Anda memperoleh prediksi yang jelas mengenai posisi Anda di pasar dan peluang yang dapat Anda manfaatkan.

8. Susun Strategi Berdasarkan Temuan Anda

Gunakan hasil analisis kompetitor untuk merancang strategi bisnis yang lebih baik. Identifikasi peluang yang telah Anda temukan dan temukan cara untuk memanfaatkannya. Sertakan strategi untuk mengatasi kelemahan Anda.

Contoh Sederhana Analisis Kompetitor

Dalam industri kafe di Kota Bandung, analisis kompetitor adalah langkah penting untuk memahami lingkungan bisnis dan bersaing dengan efektif. Berikut ini adalah contoh analisis kompetitor singkat untuk bisnis kafe:

Pesaing Utama

Kafe A: Terletak di pusat kota, mereka menawarkan kopi berkualitas tinggi dengan suasana yang nyaman.

Kafe B: Spesialis dalam kopi organik dan makanan ringan sehat.

Kafe C: Kafe cepat saji dengan berbagai minuman kopi, ideal untuk pelanggan yang terburu-buru.

Informasi Kompetitor

Kafe A memiliki reputasi baik karena kualitas kopi mereka dan sering mengadakan acara musik langsung yang menarik pelanggan.

Kafe B dikenal karena produk organiknya dan telah mengembangkan program loyalitas pelanggan yang kuat.

Kafe C memiliki harga yang lebih terjangkau dan menu yang cepat disajikan, menarik pelanggan yang mencari kemudahan.

Keunggulan dan Kelemahan

Kafe kami menawarkan suasana yang unik dengan dekorasi yang menarik, tetapi mungkin lebih kecil daripada Kafe A.

Kami memiliki harga yang bersaing, tetapi belum memiliki program loyalitas seperti Kafe B.

Kafe C mungkin lebih cepat dalam pelayanan, tetapi mungkin mengorbankan kualitas dibandingkan dengan kami.

Strategi Pemasaran dan Penjualan

Kafe A menggunakan media sosial aktif dan mengadakan acara musik untuk menarik pelanggan.

Kafe B mempromosikan keberlanjutan dan produk organik mereka melalui kampanye pemasaran.

Kafe C menekankan kecepatan dan harga rendah melalui iklan di wilayah sekitarnya.

Online Presence

Kafe A memiliki situs web yang menarik dengan ulasan positif di situs ulasan pelanggan.

Kafe B aktif di media sosial dengan pengikut setia yang sering berinteraksi.

Kafe C tidak memiliki kehadiran online yang kuat.

Harga dan Penawaran

Kafe kami menawarkan harga yang bersaing dengan menu yang beragam.

Kafe A mungkin lebih mahal tetapi menawarkan kualitas yang tinggi.

Kafe C memiliki harga yang lebih rendah tetapi mungkin kurang dalam hal variasi menu.

Analisis SWOT

Strengths: Suasana unik, harga bersaing.

Weaknesses: Ukuran yang lebih kecil, kurangnya program loyalitas.

Opportunities: Meningkatkan promosi online, mengembangkan program loyalitas.

Threats: Persaingan yang ketat, perubahan tren konsumen.

Baca Juga : Analisis Audiens, Langkah Cerdas Kenali Kebutuhan Pelanggan Anda!

Analisis kompetitor sebelum memulai bisnis adalah langkah yang krusial untuk memahami pasar dan persaingan. Ini membantu Anda mengidentifikasi celah di pasar yang dapat Anda manfaatkan dan merencanakan bisnis Anda dengan lebih baik.

Selain menganalisis kompetitor, menganalisis faktor-faktor yang menjadi kebutuhan bisnis juga harus Anda perhatikan. Termasuk dalam menganalisis layanan konektivitas yang akan digunakan untuk kelangsungan operasional bisnis Anda.

Untuk mempermudah Anda, kini MyIndibiz menghadirkan HSI B2B, layanan konektivitas internet cepat dari Telkom yang didesain khusus untuk membantu kelangsungan bisnis. Dengan koneksi internet cepat dengan rasio 1:1 dan tanpa batas FUP, HSI B2B siap menjadi andalan Anda untuk memulai dan menjalankan bisnis.

Tertarik untuk mulai berbsinis? Pastikan untuk melakukan analisis kompetitor dan menggunakan konektivitas terbaik dari HSI B2B untuk mulai Ciptakan Peluang, Wujudkan Harapan!

Tagar:

Tips Trikbisnis

Bagikan

Tingkatkan Kompetensi Lainnya